Press "Enter" to skip to content

Trend “Kepala Donat” di Jepang

Dalam episode Taboo, National Geographic menampilkan trend modifikasi tubuh yang paling baru di Jepang, yaitu bagel headalias kepala donat. Trend ini diyakini sebagai trend modifikasi tubuh yang paling menyeramkan di Jepang. Walaupun begitu, trend itu tidak menyurutkan masyarakat Jepang untuk menghentikannya. Justru sebaliknya, trend ini paling populer di Tokyo.

Bagel head dilakukan dengan menyuntikkan 13.5 ons (400 mL) larutan garam ke dahi hingga membengkak. Ketika pembengkakannya telah mencapai ukuran maksimum, sang injektor menekan bagian tengah dahi yang membengkak tersebut sehingga membentuk kue bagel atau kue donat. Proses ini memakan waktu selama dua jam. Dahi kembali ke bentuk semula setelah 18-24 jam.

Trend Bagel Head http://www.vancouverobserver.com

Mungkin kita bertanya-tanya mengapa ada orang yang mau melakukan modifikasi tubuh se-esktrem itu. Seorang artis Jepang bernama Ryoichi “Keroppy” Maeda, seorang pionir dalam modifikasi tubuh ekstrem, mengatakan, “Orang yang menyukai modifikasi tubuh ekstrem ingin menemukan cara mereka sendiri untuk melakukan sesuatu dan mereka selalu mencari cara baru untuk melakukannya”.

Apakah prosedur ini berbahaya?

Omar Ibrahimi, ahli dermatologi dari Connecticut Skin Institute dan asisten professor tamu di Harvard Medical School, mengatakan risiko bahaya “kepala donat” ini tiga kali lipat.

Pertama, tubuh dapat menyerap larutan garam secara aman yang diinjeksikan melalui kulit dan dokter kadang-kadang menggunakannya sebagai bentuk bius lokal. Namun, jika konsentrasi larutan garam yang digunakan terlalu pekat, maka tubuh akan overload dalam memproses garam tersebut. Jika orang yang disuntikkan larutan garam menggunakan garam hipertonik, maka ia akan mengalami dehidrasi ekstrem seperti orang yang minum larutan garam.

Kedua, jika larutan garam yang digunakan tidak steril, maka infeksi yang disebabkan bakteri atau jamur akan terjadi. Sebetulnya, bakteri atau jamur dapat dibunuh oleh sistem imun jika mereka masuk ke dalam sistem pencernaan. Namun bakteri dan jamur tersebut akan berkembang lebih cepat jika masuk melalui kulit.

Ketiga, jika orang melakukan prosedur ini secara berulang-ulang, ada kemungkin menyebabkan permanent laxity. Dengan kata lain, orang yang mulanya ingin mendapatkan bentuk jidat seperti donut malah mendapatkan jidat dengan donat yang kempes.

Sumber:

http://www.foxnews.com/health/2012/09/28/is-becoming-bagel-head-dangerous/

http://mashable.com/2012/09/27/bagel-heads/#91809

http://www.huffingtonpost.com/2012/09/26/bagel-head-forehead-injections-japan-saline_n_1916188.html