Stereotipe “blonde” (pirang) adalah stereotipe yang diterapkan pada wanita yang berambut pirang. Stereotipe ini memiliki dua aspek. Pertama, wanita berambut pirang biasanya terlihat atraktif dan sangat diinginkan. Di lain pihak, wanita pirang sering dianggap lebih sedikit menggunakan kemampuan otaknya karena “wanita yang lebih banyak bergantung pada penampilannya akan lebih sedikit menggunakan otaknya”. Aspek yang terakhir inilah yang kemudian menjadi stereotipe “dumb blonde” yang sering kali dieksploitasi dalam guyonan-guyonan blonde. Salah satu contoh guyonan “dumb blonde” adalah seperti gambar di bawah ini.
Posts published in September 2012
Dalam episode Taboo, National Geographic menampilkan trend modifikasi tubuh yang paling baru di Jepang, yaitu bagel head, alias kepala donat. Trend ini diyakini sebagai trend modifikasi tubuh yang paling menyeramkan di Jepang. Walaupun begitu, trend itu tidak menyurutkan masyarakat Jepang untuk menghentikannya. Justru sebaliknya, trend ini paling populer di Tokyo.
Bagel head dilakukan dengan menyuntikkan 13.5 ons (400 mL) larutan garam ke dahi hingga membengkak. Ketika pembengkakannya telah mencapai ukuran maksimum, sang injektor menekan bagian tengah dahi yang membengkak tersebut sehingga membentuk kue bagel atau kue donat. Proses ini memakan waktu selama dua jam. Dahi kembali ke bentuk semula setelah 18-24 jam.
Siapa yang tidak mengenal Albert Einstein, ilmuwan terbesar abad 20 yang terkenal dengan berbagai penemuan ilmiahnya, salah satunya adalah teori relativitas. Ilmuwan ini meninggal pada tahun 1955 di rumah sakit Princeton di Trenton, New Jersey. Einstein meminta mayatnya dikremasi dan abunya disebar di tempat yang dirahasiakan. Namun demikian, saat dikremasi, tubuh Einstein tidak lengkap. Otaknya telah diangkat terlebih dahulu.
Keju Swiss, atau dikenal dengan keju Emmental, adalah salah satu jenis keju yang paling mudah dikenali karena banyaknya lubang dalam keju tersebut. Lubang-lubang ini biasanya disebut “mata” (eye) oleh para pembuat keju.
Keju Swiss berasal dari Switzerland. Istilah “keju Swiss” saat ini merujuk pada setiap keju yang memiliki lubang-lubang. Keju Swiss biasanya berwarna kuning pucat dengan lubang yang tersebar dan memiliki rasa nutty (mirip kacang). Semakin besar lubang pada keju, semakin kuat rasa keju tersebut karena bakteri memiliki waktu yang lebih panjang untuk mengolah keju tersebut. Namun, jika lubang terlalu besar, keju tersebut semakin sulit dipotong dan semakin mudah hancur ketika dipotong.
Menurut beberapa catatan sejarah olahraga ini pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Romawi, Mesir, dan Yunani. Mulanya, para petinju yang mengikuti pertandingan ini tidak menggunakan sarung tinju, melainkan sarung besi sehingga banyak petinju yang meninggal di area tinju karena terkena pukulan sarung tangan besi.
Pelajari apa yang terjadi pada tubuh Anda setelah sejam, sehari, sebulan, setahun bahkan sepuluh tahun setelah Anda menghentikan kebiasaan merokok. Fakta ini mungkin dapat mengejutkan Anda.
Mata manusia paling nyaman dengan cahaya kuning yang panjang gelombangnya 570-590 nanometer. Dengan panjang gelombang itu, mata tidak perlu berkontraksi sehingga kinerja otak bisa lebih…